Baru-baru ini, sebuah platform perdagangan aset digital terkenal di Turki mengalami kecelakaan keamanan yang serius, menyebabkan sekitar 48 juta dolar aset enkripsi dicuri. Penyerang terutama menargetkan sistem Dompet panas platform tersebut, memindahkan dana yang dicuri ke beberapa Alamat di berbagai jaringan Blockchain, termasuk Ethereum, Avalanche, Arbitrum, Base, Optimism, Mantle, dan Polygon.
Meskipun platform tersebut dengan cepat mengambil langkah darurat seperti menghentikan setoran dan penarikan, serta mengklaim bahwa sebagian besar aset pengguna disimpan dalam Dompet dingin yang aman dan tidak terpengaruh, ini sudah menjadi kejadian keamanan besar kedua yang dialami platform tersebut dalam setahun. Pada bulan Juni tahun lalu, Dompet panas platform tersebut mengalami kerugian sebesar 55 juta dolar. Rangkaian peristiwa ini tidak dapat dihindari memicu pertanyaan di pasar mengenai langkah-langkah keamanan bursa terpusat (CEX).
Perlu dicatat bahwa dalam beberapa bulan terakhir, beberapa CEX terkenal telah mengalami serangkaian serangan hacker, dengan kerugian yang bervariasi dari puluhan juta dolar hingga miliaran dolar. Situasi ini tampaknya menunjukkan bahwa hacker secara terarah menargetkan CEX untuk melakukan serangan. Ini tidak hanya mempengaruhi suasana pasar, tetapi juga dapat memicu fluktuasi harga jangka pendek akibat penjualan aset yang dicuri.
Menghadapi situasi ini, bursa mungkin akan mempercepat adopsi solusi penyimpanan aset yang lebih aman, seperti teknologi penyimpanan dingin multi-tanda tangan, dan menerapkan langkah-langkah pengendalian risiko yang lebih ketat. Namun, dalam jangka pendek, pengguna mungkin perlu mempertimbangkan untuk memindahkan aset ke Dompet non-kustodian (seperti Dompet keuangan terdesentralisasi) untuk mengurangi risiko aset terjebak di bursa.
Kejadian keamanan yang sering terjadi ini mengingatkan kita bahwa, meskipun pasar cryptocurrency mungkin sedang dalam siklus peningkatan, jika kepercayaan pasar runtuh akibat celah keamanan, itu akan menjadi pukulan yang sulit ditanggung oleh seluruh industri. Oleh karena itu, baik platform perdagangan maupun pengguna pribadi, perlu lebih memperhatikan keamanan aset dan mengambil langkah-langkah perlindungan yang diperlukan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Baru-baru ini, sebuah platform perdagangan aset digital terkenal di Turki mengalami kecelakaan keamanan yang serius, menyebabkan sekitar 48 juta dolar aset enkripsi dicuri. Penyerang terutama menargetkan sistem Dompet panas platform tersebut, memindahkan dana yang dicuri ke beberapa Alamat di berbagai jaringan Blockchain, termasuk Ethereum, Avalanche, Arbitrum, Base, Optimism, Mantle, dan Polygon.
Meskipun platform tersebut dengan cepat mengambil langkah darurat seperti menghentikan setoran dan penarikan, serta mengklaim bahwa sebagian besar aset pengguna disimpan dalam Dompet dingin yang aman dan tidak terpengaruh, ini sudah menjadi kejadian keamanan besar kedua yang dialami platform tersebut dalam setahun. Pada bulan Juni tahun lalu, Dompet panas platform tersebut mengalami kerugian sebesar 55 juta dolar. Rangkaian peristiwa ini tidak dapat dihindari memicu pertanyaan di pasar mengenai langkah-langkah keamanan bursa terpusat (CEX).
Perlu dicatat bahwa dalam beberapa bulan terakhir, beberapa CEX terkenal telah mengalami serangkaian serangan hacker, dengan kerugian yang bervariasi dari puluhan juta dolar hingga miliaran dolar. Situasi ini tampaknya menunjukkan bahwa hacker secara terarah menargetkan CEX untuk melakukan serangan. Ini tidak hanya mempengaruhi suasana pasar, tetapi juga dapat memicu fluktuasi harga jangka pendek akibat penjualan aset yang dicuri.
Menghadapi situasi ini, bursa mungkin akan mempercepat adopsi solusi penyimpanan aset yang lebih aman, seperti teknologi penyimpanan dingin multi-tanda tangan, dan menerapkan langkah-langkah pengendalian risiko yang lebih ketat. Namun, dalam jangka pendek, pengguna mungkin perlu mempertimbangkan untuk memindahkan aset ke Dompet non-kustodian (seperti Dompet keuangan terdesentralisasi) untuk mengurangi risiko aset terjebak di bursa.
Kejadian keamanan yang sering terjadi ini mengingatkan kita bahwa, meskipun pasar cryptocurrency mungkin sedang dalam siklus peningkatan, jika kepercayaan pasar runtuh akibat celah keamanan, itu akan menjadi pukulan yang sulit ditanggung oleh seluruh industri. Oleh karena itu, baik platform perdagangan maupun pengguna pribadi, perlu lebih memperhatikan keamanan aset dan mengambil langkah-langkah perlindungan yang diperlukan.