(Sumber: docs.publicai)
PublicAI merupakan platform terdesentralisasi yang mengedepankan keahlian dan penilaian manusia, bertujuan membangun Human Layer dalam pengembangan AI. Dengan PublicAI, individu tak sekadar menjadi objek yang dipengaruhi AI, tapi berperan aktif dan turut mendapat manfaat dalam ekosistem AI.
PublicAI memiliki misi untuk memberdayakan masyarakat global agar dapat berkontribusi di ekonomi AI lewat keterampilan dan keahlian masing-masing—tanpa batas geografis—serta mengubah keahlian mereka menjadi nilai ekonomi nyata. Misi ini ditopang oleh arsitektur tiga lapis yang terdiri dari:
DataHub menjadi platform inti PublicAI untuk proses pengumpulan dan validasi data. DataHub bertugas mengumpulkan serta menjamin kualitas data pelatihan bagi AI.
Tugas Pengumpulan Data: Menyelenggarakan beragam kampanye berbasis data, mengundang kontributor mengirim dataset sesuai kebutuhan proyek.
Validasi Voting Komunitas: Anggota komunitas melakukan voting untuk memverifikasi apakah data yang dikirim memenuhi standar, menciptakan konsensus dan menjaga kualitas data.
Mekanisme Insentif: Kontributor dengan data berkualitas tinggi dan validator komunitas berhak meraih hadiah airdrop USDT dan $PUBLIC, sesuai tingkat kesesuaian dengan konsensus komunitas.
Lapisan ini mengumpulkan data pelatihan AI yang beragam, otentik, dan berkualitas tinggi dari seluruh dunia sehingga menghindari bias maupun keterbatasan dari satu sumber saja.
Data Hunter berfokus pada operasional node dan interaksi AI, memungkinkan operator node menyediakan daya komputasi dan pemrosesan data bagi aplikasi AI.
Operasi Node: Operator node dapat mengoperasikan agen AI melalui Data Hunter untuk membantu DataHub meningkatkan efisiensi validasi data.
Keterlibatan Komunitas AI: Node dapat menggunakan fitur balasan AI untuk memberikan respons otomatis pada postingan trending di X (sebelumnya Twitter) yang memiliki lebih dari 1.000 tayangan, sehingga menghasilkan data umpan balik AI bernilai tinggi.
Model Pendapatan: Operator node memperoleh hadiah airdrop $PUBLIC baik melalui penyediaan sumber daya komputasi maupun interaksi aktif dalam komunitas AI.
Lapisan ini mengubah peran komunitas dari sekadar penyedia data menjadi peserta aktif dan real-time dalam ekosistem AI melalui kolaborasi antara node dan AI.
Di inti ekosistemnya, PublicAI memanfaatkan teknologi blockchain untuk memastikan keamanan, transparansi, dan ketertelusuran baik kontribusi data maupun pembagian hadiah.
Konsensus BFT: Voting terdesentralisasi memvalidasi kualitas data dan mengantisipasi aksi jahat.
Hadiah & Penalti: Protokol memberikan insentif pada kontributor terbaik dan secara otomatis memberikan penalti terhadap pelaku tidak jujur.
Tata Kelola: Komunitas bisa berpartisipasi dalam pengembangan protokol, memengaruhi aturan platform hingga arah pasar.
Lapisan ini menjaga transparansi ekosistem secara keseluruhan dan memperkuat kepercayaan melalui pencatatan data permanen di blockchain.
(Sumber: docs.publicai)
PublicAI tidak sekadar mengumpulkan data; platform ini mengedepankan peran manusia dalam tahap inferensi AI. Saat AI dihadapkan pada keputusan nyata, manusia bertugas meninjau, mengarahkan, dan menyesuaikan output AI secara langsung. Cara ini memungkinkan pekerja terdampak AI untuk bertransformasi ke posisi bernilai lebih tinggi—beralih dari eksekutor tugas sederhana menjadi profesional penjamin mutu AI dan mitra pendukung keputusan.
$PUBLIC adalah token utilitas asli PublicAI, dengan total pasokan maksimum sebanyak 1 miliar. Token ini mendukung tata kelola, insentif, staking, dan akses fitur platform. Model ekonomi token berfokus pada penerbitan berbasis pendapatan aktual platform—bukan sekadar inflasi maupun spekulasi.
1. Community Rewards (35% / 350 juta): Bagian terbesar diberikan langsung pada kontributor data pelatihan AI, dengan distribusi token yang proporsional terhadap pendapatan nyata platform, menciptakan sistem imbalan yang berkelanjutan.
2. Community Distribution (20% / 200 juta):
3. Investor Support (15% / 150 juta): Dialokasikan bagi investor tahap awal (VC dan angel) sebagai kompensasi atas pendanaan pengembangan platform.
4. Public Sale (3% / 30 juta): Terbuka untuk pembeli global, memperluas basis pemegang token.
5. Foundation Reserve (12% / 120 juta): Dikelola oleh foundation untuk dana hibah ekosistem, riset, kemitraan, dan cadangan operasional.
6. Core Operations (15% / 150 juta):
(Sumber: docs.publicai)
Model distribusi ini menempatkan peran sentral komunitas dalam keberhasilan proyek sekaligus menjamin stabilitas modal untuk pengembangan dan operasional berkesinambungan.
PublicAI menerapkan sistem validasi data dua tahap untuk menjamin kualitas data secara optimal:
Penyaringan AI: Dataset yang dikirimkan terlebih dahulu difilter oleh agen AI sehingga menekan biaya validasi manual.
Voting Manusia: Tiga peran—Scout, Guardian, dan Judge—melakukan voting audit data. Bila ada bagian yang cacat, seluruh dataset akan ditolak demi menjaga standar kualitas tertinggi.
Q3 2025: Peluncuran NFT DataBabies dan airdrop; penyelesaian audit kontrak token mainnet; TGE dan listing di bursa kripto.
Q4 2025: Permulaan tata kelola PublicDAO serta voting distribusi token; peluncuran program buyback dan pra-penjualan HeadCap DePIN.
Q1 2026: Pengenalan kontributor HeadCap EEG; perluasan mesin aktivitas data korporat dan alat API; memulai komersialisasi data deepfake dan robotik.
Ingin eksplorasi Web3 lebih lanjut? Daftar di: https://www.gate.com/
PublicAI menghadirkan ekosistem AI terdesentralisasi yang berpusat pada manusia, memberdayakan pengguna global untuk mengubah pengetahuan dan keterampilan menjadi nilai ekonomi nyata. Dengan arsitektur tiga lapis serta model token berbasis pendapatan, PublicAI menciptakan suplai data AI yang berkualitas tinggi, bebas bias, sekaligus membuka peluang karier dan pendapatan baru di era AI.