Membagikan sebuah wawasan tentang indikator emosi, Li Ge sebelumnya juga telah melakukan analisis kuantitatif emosi NLP, dan menemukan bahwa indikator emosi tidak dapat sepenuhnya digunakan sebagai indikator berlawanan untuk menggambarkan emosi kerumunan. Jadi beberapa trader yang merasa pintar akan mengamati emosi pasar, dan kemudian dengan cara yang merasa mereka sendiri yang terjaga di antara banyak yang mabuk, mengarahkan perdagangan, yang sangat tidak ilmiah. Dan berdasarkan statistik, satu-satunya hal yang dapat dipastikan adalah ketika emosi pasar mencapai kesepakatan, akan muncul tren yang pasti, dan arah tren ini tidak berkaitan dengan arah emosi, tidak ada istilah indikator positif atau indikator berlawanan, arah pasar perlu membuktikan dirinya sendiri. Jadi teman-teman yang cerdas menyadari bahwa indikator emosi menunjukkan kekuatan tren, dan bukan arah, semakin kuat konsensus maka tren akan semakin menguat, atau kelompok akan membuat kesalahan. Dan karakteristik ini lebih cocok untuk strategi membeli volatilitas ganda dalam opsi.
Kesimpulan, ketika kita mengamati pasar dan para peserta di dalamnya, kita tidak boleh secara membabi buta menolak emosi pasar dan emosi peserta, apalagi secara sombong menganggap kekuatan individu dapat mengungguli kekuatan kolektif. Pendekatan yang benar tetaplah menjaga kerendahan hati, memilih strategi yang sesuai dengan pasar, dan menyisakan redundansi, bukan dengan angan-angan kita untuk mengatur skenario masa depan pasar.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Membagikan sebuah wawasan tentang indikator emosi, Li Ge sebelumnya juga telah melakukan analisis kuantitatif emosi NLP, dan menemukan bahwa indikator emosi tidak dapat sepenuhnya digunakan sebagai indikator berlawanan untuk menggambarkan emosi kerumunan. Jadi beberapa trader yang merasa pintar akan mengamati emosi pasar, dan kemudian dengan cara yang merasa mereka sendiri yang terjaga di antara banyak yang mabuk, mengarahkan perdagangan, yang sangat tidak ilmiah. Dan berdasarkan statistik, satu-satunya hal yang dapat dipastikan adalah ketika emosi pasar mencapai kesepakatan, akan muncul tren yang pasti, dan arah tren ini tidak berkaitan dengan arah emosi, tidak ada istilah indikator positif atau indikator berlawanan, arah pasar perlu membuktikan dirinya sendiri. Jadi teman-teman yang cerdas menyadari bahwa indikator emosi menunjukkan kekuatan tren, dan bukan arah, semakin kuat konsensus maka tren akan semakin menguat, atau kelompok akan membuat kesalahan. Dan karakteristik ini lebih cocok untuk strategi membeli volatilitas ganda dalam opsi.
Kesimpulan, ketika kita mengamati pasar dan para peserta di dalamnya, kita tidak boleh secara membabi buta menolak emosi pasar dan emosi peserta, apalagi secara sombong menganggap kekuatan individu dapat mengungguli kekuatan kolektif. Pendekatan yang benar tetaplah menjaga kerendahan hati, memilih strategi yang sesuai dengan pasar, dan menyisakan redundansi, bukan dengan angan-angan kita untuk mengatur skenario masa depan pasar.