Analisis Risiko Penerapan Aset Kripto dalam Bidang Eksploitasi Seks Anak

Baru-baru ini, sebuah kasus yang melibatkan gambar pornografi anak di bawah umur menarik perhatian luas masyarakat. Menurut laporan, sebuah forum online menjual sejumlah besar video yang direkam tanpa sepengetahuan anak di bawah umur, dan mendukung anggotanya untuk melakukan pembayaran menggunakan Aset Kripto. Peristiwa ini mengungkapkan penggunaan Aset Kripto dalam kegiatan ilegal, serta risiko sosial yang ditimbulkannya.

Artikel ini akan menganalisis aliran dana enkripsi yang mendasari kejadian tersebut dan mengeksplorasi tren penggunaan Aset Kripto dalam aktivitas ilegal semacam itu.

Analisis Aliran Dana Alamat Terkait

Melalui informasi publik, kami memperoleh beberapa alamat Aset Kripto yang digunakan oleh forum yang terlibat untuk menerima pembayaran. Setelah dihitung, aliran dana dari alamat-alamat ini selama lebih dari dua setengah tahun mencapai 3.582.000 USDT. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa alamat-alamat ini menerima banyak pengiriman kecil, yang menunjukkan tingkat aktivitas transaksi yang terus menerus.

Geng kriminal terus-menerus mengubah alamat penerimaan untuk menghindari pelacakan, tetapi masih ada arus pelanggan anonim yang berkelanjutan dan banyak transaksi yang terjadi. Dengan melacak aliran dana, kami menemukan 5 alamat yang menerima lebih dari 20.000 USDT dari alamat yang terlibat, dengan jumlah tertinggi mencapai 67.700 USDT. Alamat-alamat ini mungkin milik para penerima manfaat sebenarnya.

Perlu dicatat bahwa alamat-alamat mencurigakan ini memiliki transaksi dana dengan beberapa platform perdagangan Aset Kripto terkemuka, menunjukkan bahwa beberapa platform yang sah mungkin telah dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

! Privasi Kreatif: Cryptocurrency di Balik Eksploitasi Seksual Anak

Aset Kripto dalam Tren Perdagangan Materi Eksploitasi Seksual Anak

Meskipun banyak negara mulai merumuskan regulasi terkait, penggunaan Aset Kripto dalam perdagangan bahan eksploitasi seksual anak (CSAM) masih menunjukkan tren yang meningkat. Dibandingkan dengan pembayaran tradisional, Aset Kripto memberikan tingkat anonimitas yang lebih tinggi untuk transaksi ilegal semacam ini, sehingga membuat pelacakan dan pengawasan menjadi sulit.

Menurut data dari suatu organisasi nirlaba, jumlah situs web CSAM yang menyediakan pembayaran Aset Kripto telah meningkat berkali-kali dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2021, dari 250.000 situs web yang mengandung konten pelecehan seksual anak, lebih dari 1000 mendukung pembayaran koin virtual.

Laporan lain menunjukkan bahwa antara 2020 hingga 2021, lembaga keuangan mengajukan ribuan laporan aktivitas mencurigakan yang melibatkan Bitcoin, di mana 95% terkait dengan transaksi CSAM. Lebih dari 1800 alamat dompet Bitcoin yang unik diduga terlibat dalam kejahatan semacam itu.

Data ini mencerminkan sejauh mana Aset Kripto telah menyebar dalam kejahatan eksploitasi seksual anak, dan juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh lembaga pengatur.

Kesimpulan

Aset Kripto sebagai inovasi finansial, sambil membawa kenyamanan bagi ekonomi global, juga menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi beberapa kegiatan ilegal. Untuk menghadapi risiko ini, anggota industri harus secara proaktif memanfaatkan pengetahuan profesional dan alat teknologi untuk mengidentifikasi aktivitas dana yang mencurigakan.

Langkah konkret meliputi: memperkuat kesadaran pengendalian risiko dana, melaksanakan tanggung jawab pemantauan transaksi abnormal pelanggan; menjalin kerjasama dengan pihak berwenang, mengakses layanan intelijen ancaman; mendorong individu untuk melaporkan aktivitas mencurigakan, dll. Hanya dengan upaya bersama dari semua pihak di industri, penyalahgunaan Aset Kripto di bidang ilegal dapat efektif ditekan, menjaga keamanan keuangan dan stabilitas sosial.