Blockchain secara resmi dimasukkan ke dalam infrastruktur baru, Komite Nasional Pembangunan dan Reformasi menetapkan tiga bidang utama yang membentuknya.
Baru-baru ini, Komisi Pembangunan Nasional dan Reformasi mengadakan konferensi pers online rutin, di mana Direktur Departemen Inovasi dan Pengembangan Teknologi Tinggi, Wu Hao, memberikan tanggapan terhadap isu-isu hangat terkait pembangunan infrastruktur baru.
Wu Hao menjelaskan komponen utama infrastruktur baru dalam pertemuan tersebut, yang terdiri dari tiga aspek utama:
Pertama adalah infrastruktur dasar informasi. Ini terutama merujuk pada infrastruktur yang dihasilkan oleh perkembangan teknologi informasi generasi baru, termasuk infrastruktur jaringan komunikasi yang diwakili oleh 5G, Internet of Things, Internet industri, dan Internet satelit, serta infrastruktur teknologi baru yang diwakili oleh kecerdasan buatan, komputasi awan, dan blockchain, dan juga infrastruktur daya komputasi yang diwakili oleh pusat data dan pusat komputasi cerdas.
Kedua adalah infrastruktur yang terintegrasi. Ini mengacu pada pembaruan dan transformasi infrastruktur tradisional melalui penerapan mendalam teknologi seperti internet, big data, dan kecerdasan buatan, yang membentuk infrastruktur baru. Contohnya adalah infrastruktur transportasi cerdas dan infrastruktur energi pintar.
Ketiga adalah infrastruktur inovasi. Ini terutama mengacu pada infrastruktur yang bersifat publik yang mendukung penelitian ilmiah, pengembangan teknologi, dan pengembangan produk. Misalnya, infrastruktur teknologi besar, infrastruktur pendidikan dan penelitian, dan infrastruktur inovasi teknologi industri.
Perlu dicatat bahwa pada pertemuan kerja ekonomi pusat yang diadakan pada bulan Desember 2018, pembangunan infrastruktur telah didefinisikan ulang, dengan memasukkan 5G, kecerdasan buatan, internet industri, dan internet of things ke dalam kategori "pembangunan infrastruktur baru". Pernyataan dari Komisi Pembangunan dan Reformasi ini lebih lanjut mengklarifikasi posisi penting teknologi blockchain dalam pembangunan infrastruktur baru.
Serangkaian langkah ini mencerminkan bahwa negara kita sedang aktif mempromosikan pembangunan infrastruktur baru untuk memenuhi kebutuhan perkembangan era ekonomi digital, serta menyediakan dukungan teknis yang solid untuk pengembangan ekonomi berkualitas tinggi.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
SerumSquirter
· 18jam yang lalu
Blockchain benar-benar wangi
Lihat AsliBalas0
BrokenYield
· 18jam yang lalu
bearish tentang hype regulasi ini sejujurnya... sudah pernah melihat film ini sebelumnya
Lihat AsliBalas0
UnluckyLemur
· 18jam yang lalu
Blockchain akhirnya To da moon?
Lihat AsliBalas0
TrustlessMaximalist
· 18jam yang lalu
Blockchain akhirnya mulai To da moon, tinggal lihat siapa yang bisa masukkan posisi.
Blockchain secara resmi dimasukkan ke dalam infrastruktur baru, Komite Nasional Pembangunan dan Reformasi menetapkan tiga bidang utama yang membentuknya.
Baru-baru ini, Komisi Pembangunan Nasional dan Reformasi mengadakan konferensi pers online rutin, di mana Direktur Departemen Inovasi dan Pengembangan Teknologi Tinggi, Wu Hao, memberikan tanggapan terhadap isu-isu hangat terkait pembangunan infrastruktur baru.
Wu Hao menjelaskan komponen utama infrastruktur baru dalam pertemuan tersebut, yang terdiri dari tiga aspek utama:
Pertama adalah infrastruktur dasar informasi. Ini terutama merujuk pada infrastruktur yang dihasilkan oleh perkembangan teknologi informasi generasi baru, termasuk infrastruktur jaringan komunikasi yang diwakili oleh 5G, Internet of Things, Internet industri, dan Internet satelit, serta infrastruktur teknologi baru yang diwakili oleh kecerdasan buatan, komputasi awan, dan blockchain, dan juga infrastruktur daya komputasi yang diwakili oleh pusat data dan pusat komputasi cerdas.
Kedua adalah infrastruktur yang terintegrasi. Ini mengacu pada pembaruan dan transformasi infrastruktur tradisional melalui penerapan mendalam teknologi seperti internet, big data, dan kecerdasan buatan, yang membentuk infrastruktur baru. Contohnya adalah infrastruktur transportasi cerdas dan infrastruktur energi pintar.
Ketiga adalah infrastruktur inovasi. Ini terutama mengacu pada infrastruktur yang bersifat publik yang mendukung penelitian ilmiah, pengembangan teknologi, dan pengembangan produk. Misalnya, infrastruktur teknologi besar, infrastruktur pendidikan dan penelitian, dan infrastruktur inovasi teknologi industri.
Perlu dicatat bahwa pada pertemuan kerja ekonomi pusat yang diadakan pada bulan Desember 2018, pembangunan infrastruktur telah didefinisikan ulang, dengan memasukkan 5G, kecerdasan buatan, internet industri, dan internet of things ke dalam kategori "pembangunan infrastruktur baru". Pernyataan dari Komisi Pembangunan dan Reformasi ini lebih lanjut mengklarifikasi posisi penting teknologi blockchain dalam pembangunan infrastruktur baru.
Serangkaian langkah ini mencerminkan bahwa negara kita sedang aktif mempromosikan pembangunan infrastruktur baru untuk memenuhi kebutuhan perkembangan era ekonomi digital, serta menyediakan dukungan teknis yang solid untuk pengembangan ekonomi berkualitas tinggi.