Baru-baru ini, dunia politik AS kembali bergolak. Ada kabar yang menyebutkan bahwa seorang tokoh politik berpengaruh mengisyaratkan niatnya untuk menghindari prosedur konfirmasi Senat yang biasa dan langsung menunjuk pejabat pemerintah. Tindakan ini mungkin terkait dengan rencana untuk mengganti ketua Securities and Exchange Commission (SEC) yang saat ini.
Politisi tersebut mengeluarkan pernyataan di media sosial, mengklaim bahwa hanya dia yang berhak menentukan siapa yang akan menjabat sebagai pemimpin mayoritas senat di Kongres berikutnya. Dia menyatakan harapannya agar pemimpin mayoritas yang akan datang dapat mendukung penunjukan selama masa reses untuk mempercepat proses pengaturan personalia, menghindari pertanyaan dan proses pemeriksaan anggota dewan yang berkepanjangan.
Konstitusi Amerika memberikan kekuasaan kepada presiden untuk mengisi kekosongan jabatan selama Senat sedang recess. Meskipun penunjukan ini bersifat sementara dan akan berakhir pada akhir sesi berikutnya, hal ini memang memberikan fleksibilitas tertentu kepada presiden. Dalam masa jabatannya yang lalu, politikus ini telah menggunakan kekuasaan ini untuk menunjuk beberapa calon yang mungkin sulit untuk mendapatkan persetujuan Senat.
Perlu dicatat bahwa saat ini belum ada pengumuman publik mengenai calon pengganti ketua SEC. Namun, selama kampanye, politisi ini pernah berjanji kepada industri cryptocurrency bahwa jika terpilih kembali, ia akan mencabut jabatan ketua SEC yang saat ini menjabat pada hari pertamanya. Namun, para ahli hukum menunjukkan bahwa tanpa alasan yang sah, presiden tidak memiliki hak untuk langsung mencabut posisi ketua SEC.
Biasanya, ketika ada pergantian kepemimpinan di Gedung Putih, beberapa kepala lembaga pengatur memilih untuk mengundurkan diri. Namun, hingga saat ini, ketua SEC yang menjabat tidak menunjukkan niat untuk mengundurkan diri.
Serangkaian peristiwa ini telah memicu perhatian publik terhadap kemungkinan perubahan dalam pengaturan personel pemerintah dan kebijakan regulasi. Apapun hasil akhirnya, pertarungan politik ini akan berdampak besar pada lanskap regulasi keuangan di Amerika Serikat.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
16 Suka
Hadiah
16
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
WealthCoffee
· 15jam yang lalu
siapa yang menentukan ketua sec
Lihat AsliBalas0
GasWhisperer
· 08-13 15:55
smh... perang gas politik semakin terasa lebih berat daripada kemacetan eth rn
Lihat AsliBalas0
RektButStillHere
· 08-13 15:50
Makan semangka sampai SEC di sini.
Lihat AsliBalas0
OnchainDetectiveBing
· 08-13 15:49
Orang ini ingin melakukan trik lagi?
Lihat AsliBalas0
SelfMadeRuggee
· 08-13 15:48
Sekali lagi mulai bermain jebakan itu.
Lihat AsliBalas0
MEVVictimAlliance
· 08-13 15:38
Persetujuan tidak diperlukan, masih saja menginginkan perubahan setiap hari.
Dinamika Politik AS: Pejabat Tinggi Mungkin Akan Menghindari Senat untuk Menunjuk Ketua SEC Secara Langsung, Menarik Perhatian
Baru-baru ini, dunia politik AS kembali bergolak. Ada kabar yang menyebutkan bahwa seorang tokoh politik berpengaruh mengisyaratkan niatnya untuk menghindari prosedur konfirmasi Senat yang biasa dan langsung menunjuk pejabat pemerintah. Tindakan ini mungkin terkait dengan rencana untuk mengganti ketua Securities and Exchange Commission (SEC) yang saat ini.
Politisi tersebut mengeluarkan pernyataan di media sosial, mengklaim bahwa hanya dia yang berhak menentukan siapa yang akan menjabat sebagai pemimpin mayoritas senat di Kongres berikutnya. Dia menyatakan harapannya agar pemimpin mayoritas yang akan datang dapat mendukung penunjukan selama masa reses untuk mempercepat proses pengaturan personalia, menghindari pertanyaan dan proses pemeriksaan anggota dewan yang berkepanjangan.
Konstitusi Amerika memberikan kekuasaan kepada presiden untuk mengisi kekosongan jabatan selama Senat sedang recess. Meskipun penunjukan ini bersifat sementara dan akan berakhir pada akhir sesi berikutnya, hal ini memang memberikan fleksibilitas tertentu kepada presiden. Dalam masa jabatannya yang lalu, politikus ini telah menggunakan kekuasaan ini untuk menunjuk beberapa calon yang mungkin sulit untuk mendapatkan persetujuan Senat.
Perlu dicatat bahwa saat ini belum ada pengumuman publik mengenai calon pengganti ketua SEC. Namun, selama kampanye, politisi ini pernah berjanji kepada industri cryptocurrency bahwa jika terpilih kembali, ia akan mencabut jabatan ketua SEC yang saat ini menjabat pada hari pertamanya. Namun, para ahli hukum menunjukkan bahwa tanpa alasan yang sah, presiden tidak memiliki hak untuk langsung mencabut posisi ketua SEC.
Biasanya, ketika ada pergantian kepemimpinan di Gedung Putih, beberapa kepala lembaga pengatur memilih untuk mengundurkan diri. Namun, hingga saat ini, ketua SEC yang menjabat tidak menunjukkan niat untuk mengundurkan diri.
Serangkaian peristiwa ini telah memicu perhatian publik terhadap kemungkinan perubahan dalam pengaturan personel pemerintah dan kebijakan regulasi. Apapun hasil akhirnya, pertarungan politik ini akan berdampak besar pada lanskap regulasi keuangan di Amerika Serikat.