Belakangan ini, industri furnitur sering kali terdengar berita yang mengejutkan, dan dunia cat juga terjebak dalam suasana kelam. Beberapa eksekutif dari perusahaan furnitur terkenal mengalami nasib buruk atau masalah hukum, yang memicu perhatian luas di kalangan industri.
Yang terbaru masuk dalam daftar yang tidak beruntung ini adalah Grup Gujia. Pada 5 Agustus, perwakilan hukum Grup Gujia Ltd., Gu Jiangsheng, mencatat tambahan satu catatan eksekusi, dengan nilai eksekusi mencapai 10,92 miliar yuan. Ini adalah kali ketujuh Grup Gujia tercatat sebagai pihak yang dieksekusi, dengan total nilai eksekusi mencapai angka mengejutkan 30,38 miliar yuan.
Kisah kewirausahaan Gu Jiangsheng sangat legendaris. Dia dulunya adalah seorang guru olahraga di Universitas Shuren Zhejiang, dan pada tahun 2000, ia dengan tegas mengundurkan diri dari jabatan publik untuk mengambil alih perusahaan keluarga. Pada tahun 2006, ia mendirikan Gu Jia Home, dan pada tahun 2016 berhasil melantai di bursa utama, menjadikan perusahaan tersebut sebagai pemimpin di industri perabot lunak domestik. Kesuksesan Gu Jiangsheng juga telah beberapa kali membawanya masuk ke dalam daftar orang kaya Hurun.
Namun, kesuksesan tampaknya membuat Gu Jiangsheng sedikit pandang pendek. Pada tahun 2018, ia mengusulkan target penjualan ambisius sebesar seratus miliar, dan melakukan aktivitas akuisisi yang intensif di dalam dan luar negeri. Strategi ekspansi yang agresif ini mungkin menjadi salah satu penyebab kesulitan saat ini.
Perlu dicatat bahwa anak tunggal dari pendiri Midea Group, He Xiangjian, He Jianfeng, memainkan peran penting dalam gelombang ini. "Pangeran Midea" ini tidak memilih untuk mengambil alih perusahaan keluarga, tetapi malah mendirikan jalannya sendiri, menginvestasikan 10,299 miliar yuan untuk mengakuisisi 29,42% saham Gujia Home, menjadi pengendali sebenarnya. Namun, sejak He Jianfeng mengambil alih, harga saham Gujia turun dari 36,72 yuan/saham menjadi 26 yuan/saham saat ini, mengalami kerugian hampir 30%.
Serangkaian peristiwa dalam industri perumahan ini tidak hanya mencerminkan masalah mendalam di dalam industri, tetapi juga memicu pemikiran tentang manajemen perusahaan, pengendalian risiko, dan pembangunan berkelanjutan. Dalam kondisi ekonomi saat ini, bagaimana perusahaan perumahan dapat mempertahankan perkembangan yang stabil dalam persaingan pasar yang ketat akan menjadi topik yang patut diikuti.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
SchrodingerWallet
· 11jam yang lalu
Jika rugi, itu sangat menyakitkan.
Lihat AsliBalas0
ShibaMillionairen't
· 08-13 13:40
Kualifikasi untuk mendarat sudah habis!
Lihat AsliBalas0
Anon32942
· 08-13 13:38
Rugi terlalu parah, tidak ada yang bisa diandalkan.
Lihat AsliBalas0
DefiPlaybook
· 08-13 13:34
Satu lagi bos yang all in dan kemudian hancur karena Impermanent Loss
Belakangan ini, industri furnitur sering kali terdengar berita yang mengejutkan, dan dunia cat juga terjebak dalam suasana kelam. Beberapa eksekutif dari perusahaan furnitur terkenal mengalami nasib buruk atau masalah hukum, yang memicu perhatian luas di kalangan industri.
Yang terbaru masuk dalam daftar yang tidak beruntung ini adalah Grup Gujia. Pada 5 Agustus, perwakilan hukum Grup Gujia Ltd., Gu Jiangsheng, mencatat tambahan satu catatan eksekusi, dengan nilai eksekusi mencapai 10,92 miliar yuan. Ini adalah kali ketujuh Grup Gujia tercatat sebagai pihak yang dieksekusi, dengan total nilai eksekusi mencapai angka mengejutkan 30,38 miliar yuan.
Kisah kewirausahaan Gu Jiangsheng sangat legendaris. Dia dulunya adalah seorang guru olahraga di Universitas Shuren Zhejiang, dan pada tahun 2000, ia dengan tegas mengundurkan diri dari jabatan publik untuk mengambil alih perusahaan keluarga. Pada tahun 2006, ia mendirikan Gu Jia Home, dan pada tahun 2016 berhasil melantai di bursa utama, menjadikan perusahaan tersebut sebagai pemimpin di industri perabot lunak domestik. Kesuksesan Gu Jiangsheng juga telah beberapa kali membawanya masuk ke dalam daftar orang kaya Hurun.
Namun, kesuksesan tampaknya membuat Gu Jiangsheng sedikit pandang pendek. Pada tahun 2018, ia mengusulkan target penjualan ambisius sebesar seratus miliar, dan melakukan aktivitas akuisisi yang intensif di dalam dan luar negeri. Strategi ekspansi yang agresif ini mungkin menjadi salah satu penyebab kesulitan saat ini.
Perlu dicatat bahwa anak tunggal dari pendiri Midea Group, He Xiangjian, He Jianfeng, memainkan peran penting dalam gelombang ini. "Pangeran Midea" ini tidak memilih untuk mengambil alih perusahaan keluarga, tetapi malah mendirikan jalannya sendiri, menginvestasikan 10,299 miliar yuan untuk mengakuisisi 29,42% saham Gujia Home, menjadi pengendali sebenarnya. Namun, sejak He Jianfeng mengambil alih, harga saham Gujia turun dari 36,72 yuan/saham menjadi 26 yuan/saham saat ini, mengalami kerugian hampir 30%.
Serangkaian peristiwa dalam industri perumahan ini tidak hanya mencerminkan masalah mendalam di dalam industri, tetapi juga memicu pemikiran tentang manajemen perusahaan, pengendalian risiko, dan pembangunan berkelanjutan. Dalam kondisi ekonomi saat ini, bagaimana perusahaan perumahan dapat mempertahankan perkembangan yang stabil dalam persaingan pasar yang ketat akan menjadi topik yang patut diikuti.